Salam Blogger, Hari ini 100persenworking akan share Membuat Gambar & Video dengan AI. Di era kreatif ini, AI memudahkan siapa saja membuat gambar dan video berkualitas tanpa harus menguasai software rumit. Jika kamu baru ingin mencoba — baik untuk penggunaan personal, portofolio, atau produk — panduan ini akan membantu kamu memahami konsep dasar dan alur kerja umum sehingga bisa langsung praktek.
Apa itu AI (secara singkat)?
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence / AI) adalah kumpulan teknologi yang memungkinkan komputer meniru tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia — misalnya memahami bahasa, mengenali gambar, atau menghasilkan konten baru (teks, gambar, suara, video).
Model generatif modern (seperti model teks-ke-gambar atau teks-ke-video) dilatih pada kumpulan data besar sehingga bisa menghasilkan aset kreatif berdasarkan instruksi pengguna.
Apa itu Prompt dan Kenapa Penting?
Prompt = instruksi/kalimat yang kamu berikan ke AI untuk memandu hasil yang diinginkan.
Contoh sederhana: di generator gambar, prompt bisa berupa deskripsi visual; di generator video, prompt berisi skenario, gaya, dialog, dan pengaturan kamera.
Mengapa penting?
-
Prompt yang jelas = hasil yang lebih relevan.
-
Prompt yang spesifik membantu mengurangi iterasi.
-
Prompt bisa berisi: gaya (sinematik / anime), mood (melancholic / joyful), detail fisik, setting, waktu, kamera, dan langkah aksi.
Perbedaan: Membuat Gambar vs Membuat Video dengan AI
-
Gambar (image): umumnya lebih cepat, lebih murah, dan mudah diperbaiki lewat iterasi. Cocok untuk ilustrasi, mockup, thumbnail.
-
Video: lebih kompleks — perlu mengatur narasi, gerakan, continuity, suara, dan durasi. Model video AI masih berkembang; hasilnya bisa sangat bagus untuk konsep, prototipe, atau konten pendek, tapi biasanya membutuhkan pengeditan pasca-generasi.
1. Persiapan Ide & Referensi
2. Pilih Tool/Platform AI yang Sesuai
- Untuk membuat Prompt bisa menggunakan bantuan Chat Gpt untuk menuliskan prompt yang sesuai.
-
Untuk gambar: Midjourney, DALL·E, Stable Diffusion (varian web UI), Chat Gpt, Gemini.
-
Untuk video: Veo3 / RunwayML / Pika Labs / Synthesia (tergantung fitur & lisensi).
-
Pertimbangkan biaya, kualitas output, dan kemudahan penggunaan.
Jalankan prompt → dapatkan output → evaluasi:
Apakah komposisi & ekspresi sesuai?Kalau video: apakah gerakan alami dan continuity terjaga?
Ulangi prompt dengan penyesuaian detail sampai mendekati keinginan.
5. Post-Processing / Editing
-
Gambar: crop, color grading, retouch, tambahkan teks/logo di Photoshop atau editor serupa.
-
Video: gabungkan clip, lakukan cut, color grading, tambah suara/VO, stabilisasi, sinkronisasi dialog.
-
Untuk kualitas broadcast/komersial, penting melakukan editing manual.
Gambar: crop, color grading, retouch, tambahkan teks/logo di Photoshop atau editor serupa.
Video: gabungkan clip, lakukan cut, color grading, tambah suara/VO, stabilisasi, sinkronisasi dialog.
Untuk kualitas broadcast/komersial, penting melakukan editing manual.
Membuat gambar dan video dengan AI sekarang jauh lebih mudah daripada sebelumnya — tapi tetap perlu proses: ide → prompt → generate → editing. Mulai dari proyek kecil, catat apa yang berhasil, dan kembangkan teknikmu secara bertahap. Selamat bereksperimen — semoga hasilnya menginspirasi!

No comments:
Post a Comment